Rabu, 21 Desember 2011

CONTOH PARAGRAF GENERALISASI, ANALOGI dan KAUSAL (SEBAB-AKIBAT)

CONTOH PARAGRAF GENERALISASI, ANALOGI dan KAUSAL (SEBAB-AKIBAT)  Paragraf generalisasi adalah paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan fakta. Pararaf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola penalaran induktif. Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berisi fakta, bukti, contoh, atau ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai kalimat utama. Berikut ini adalah contoh dari paragraf generalisasi: " Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007 "  Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta sebab akibat berantai. Berikut ini adalah contoh paragraf sebab akibat: " Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau didisulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai "  Parafraf Kausal Resesi Ekonomi Tahun 2009 kemarin seluruh dunia diguncangkan oleh keadaan ekonomi yang buruk, terutama krisis ekonomi yang terjadi di Amerika, dimana saham-saham WallStreet amblas. Dampaknya dapat dirasakan oleh negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal itu terjadi karena Indonesia sedang berusaha untuk bangkit namun kembali diterpa masalah-masalah ekonomi secara beruntun. Banyak faktor yang membuat perekonomian Indonesia semakin menurun, antara lain: pertama, tingkat inflasi yang masih cukup tinggi. Kedua, dunia industri dalam negeri yang belum dapat tahan uji terhadap tekanan dari industri luar negeri. Ketiga, kenaikan nilai mata uang asing terhadap mata uang rupiah yang cukup signifikan. Keempat, masalah internal di dalam pemerintahan, seperti kasus bank Century, kasus para pejabat negeri yang korupsi, dll. Hal-hal tersebut dapat menciptakan kondisi yang buruk bagi negara kita. Tidaklah heran bila Indonesia saat ini kembali merasakan resesi ekonomi. carapedia.com/paragraf_generalisasi_info1968.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar