Senin, 31 Oktober 2011

5 Keajaiban yang Paling Fenomenal

wwwwwoooouuuu...... Ada 5 keajaiban yang paling fenomenal........ 1. Sinkholes
Salah satu fenomenal alam yang paling menakutkan di dunia. Seiring berjalannya waktu tanah di permukaan bawah bumi akan terus terkikis. Banyak beberapa kasus tanah tersebut longsor secara tiba-tiba. Bagaikan lubang hitam yang siap menjerat mangsanya. Hal ini disebabkan banyaknya lubang-lubang yang terbuat secara alami selain dari hasil campur tangan manusia itu sendiri, seperti pembuatan pipa bawah tanah yang dapat mengikis sedimen bawah tanah hingga menyebabkan sedimen tersebut tidak stabil. Di perkotaan, Sinkholes dapat terbentuk sedalam ratusan meter. Sebagian besar lubang juga terdapat pada bagian blok kota, trotoar, bahkan tanpa kita sadari pada seluruh bangunan perkotaan. 2. Penitentes
Fenomena ini biasa dinamakan dengan Peak Hooded New Mexican Monks, Peninentes merupakan pisau es yang terbentuk secara alami, mengikuti arah matahari. Fenomena Penintes sangat jarang di temui, kecuali di dataran tinggi atau tempat yang lebih tinggi. Peninentes dapat tumbuh lebih tinggi dari manusia dan terbentuk dengan cara mencair melalui pola tertentu. 3. Lenticular Clouds Pernahkan anda mempercayai tentang keberadaan UFO? Awan ini sangat dibenci oleh para pilot traditional, namun sangat disukai oleh penerbang sailplane. Awan Lenticular terbentuk dari massa awan yang mendorong dari dalam dengan kekuataan spontan pada ketinggian tertentu. Awan ini selalu dianggap oleh sebagian orang sebagai benda terbang misterius. Pada umumnya, awan ini terbentuk dari kecepatan angin di sekitar pegunungan. 4. Light Pillar
Pilar Cahaya, bagi sebagian orang merupakan fenomena alam yang sangat menakutkan. Cahaya ini muncul secara tiba-tiba tanpa sumber yang jelas. Cahaya ini dapat muncul karena pantulan dari kristal es yang tepat terkena sinar matahari. Namun belum diketahui secara pasti, penyebab fenomena ini. Namun fenomena ini begitu unik, hingga sangat disayangkan jika momen ini tidak diabadikan. 5. Fire Whirls
Fenomena ini dikenal juga dengan setan kebakaran atau tornado api. Dapat muncul secara tiba-tiba pada kebakaran yang cukup besar. Munculnya Pusaran Api juga sering dipercaya sebagian masyarakat sebagai pertanda munculnya peristiwa alam lainnya. Dalam beberapa kasus, Pusaran Api tersebut dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian. Pusaran Api ini dapat menjulang setinggi 1 mil dan memiliki kecepatan lebih dari 100 mil per jam dan dapat berlangsung selama 20 menit atau lebih.

Khasiat dan Manfaat dari Buah Rambutan

Buahrambutan ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi. Di dalam buah rambutan tersimpan khasiat obat yang tak ternilai harganya, menurut kajian pakar tanaman obat, buah rambutan memuat besi, kalium, sapai vitamin C. dalam setiap 100 graam. Kadar serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat buah. Karakter buah seperti ini cocok dikonsumsi orang-orang yang tengah berdiet menurunkan atau menjaga berat badan. Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus). Cara dan Contoh Pemakaian: Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian luar, daun digiling samapi halus, lalu ditambah sedikit air. Kemudian air perasannya dapat digunakan untuk perawatan rambut. Adapun contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut : Disentri: Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dippotong-potong seperlunya. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas. Demam: Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing sepertiga bagian. Perawatan Rambut: Daun rambutan secukupnya dicuci , lalu ditumbuk sampai halus. Sedikit air ditambahkan, sambil diaduk rata sampai menjadi adonan seperti bubur. Lalu, diperas dan didisaring dengan sepotong kain. Air yang terkumpul digunakan untuk membasahi kulit kepala. Hal ini dilakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya. Kencing Manis: Biji rambutan (5 biji) digoreng sangran (sangria), lalu digiling sampai menjadi serbuk. Kemudian, diseduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin airnya diminum sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari. Sariawan: Kulit kayu rambutan (3 ruas jari) dicuci, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Kemudian dipakai untuk berkumur selagi hangat. Bagaimana dengan biji buah rambutan? Ternyata biji buah rambutan juga dapat dimanfaatkan. Biji rambutan tidak beracun dan mengandung karbohidrat, lemak, protein, yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh dari gizi. Biji rambutan juga mengandung lemak polifenol cukup tinggi. Komposisi zat-zat kimia dalam biji rambutan tersebut menghasilkan khasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah) sehingga biji rambutan banyak digunakan untuk pengobatan alternatif guna menormalkan kadar gula darah penderita kencing manis (diabetes mellitus yang cenderung tinggi). Caranya adalah ambilah lima buah rambutan yang sudah masak, pisahkan bijinya. Potong biji rambutan menjadi bagian-bagian kecil, lalu sangrai sampai berwarna kuning kehitaman. Giling halus sampai menjadi bubuk. Masukkan seluruh bubuk ke dalam cangkir, seduh dengan air panas. Setelah dingin, minum bagian air yang bening sekaligus buang ampas atau endapannya. Lakukan sebelum makan sebanyak 1-3 kali sehari, tergantung pada seberapa tinggi kadar gula saat melakukan terapi ini. Konsumsi setiap hari jika perlu. Semoga bermanfaat.....

Rabu, 19 Oktober 2011

Kecantikan dan Kesehatan dari Buah Kiwi

Buah kiwi terbagi atas 2 jenis yaitu kiwi hijau dan kiwi gold. Kiwi hijau mempunyai daging berwarna hijau dan kiwi gold memiliki daging dengan warna kuning. Terlebih lagi kandungan gizi yang dimilikinya yang akan bermanfaat bagi kesehatan dan juga kecantikan. Sehat dengan Kiwi Berikut ini beberapa manfaat buah kiwi untuk kesehatan. • Memiliki kandungan vitamin C yang sangat besar Kiwi mengandung 100 mg vitamin dalam 100 gram beratnya. Sedangkan jeruk hanya memiliki kandungan vitamin C sebanyak 54 mg per 100 gram. Ini berarti kandungan vitamin C pada sebutir kiwi sama dengan 2 buah jeruk. • Kaya Antioksidan Kandungan polifenol, karotenoid dan enzim-enzim lain membentuk antioksidan yang akan menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Hasilnya tubuh lebih sehat dan dapat terhindar dari banyak penyakit. • Mengandung Lutein dan Beta Karoten Manfaat dari lutein dan beta karoten (vitamin A) adalah menjaga kesehatan mata. Maka dengan mengkonsumsi kiwi, fungsi penglihatan dapat terpelihara dengan baik. • Mengandung Kalium Kalium berfungsi menjaga kesehatan jantung. Kiwi juga dapat membantu mengurangi risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Mengontrol kolesterol dan kadar gula dalam darah. • Menghilangkan Masalah Pencernaan Kiwi dapat membantu bagi Anda yang memiliki masalah pencernaan. Buang air besar tidak teratur atau kembung dapat diatasi dengan mengkonsumsinya secara teratur. Cantik dengan Kiwi Selain untuk kesehatan, kandungan yang dimiliki dalam sebutir kiwi yang bermanfaat untuk kecantikan antara lain: • Dapat digunakan sebagai masker yang akan membuat kulit menjadi lebih elastis dan segar. • Mengkonsumsi kiwi dapat membuat kulit menjadi bersinar, mengurangi kerutan pada wajah, dan lingkaran hitam pada mata yang dapat mengganggu penampilan. • Kandungan antioksidannya juga membuat kulit terlihat kencang dan awet muda. • Biji kiwi menghasilkan minyal omega-3 yang biasa digunakan untuk kosmetik. • Hanya mengandung sedikit kalori, sehingga buah ini senang dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet. Selamat Mencoba…….

Senin, 17 Oktober 2011

Tips menggunakan Parfum

Ketika anda akan menggunakan parfum, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut: • Sesuaikan dengan body lotion Setelah mandi, mungkin Anda terbiasa menggunakan body lotion. Bila akan memakai parfum, sesuaikan wangi dari body lotion yang sesuai, agar wanginya tidak saling "bertabrakan". Selain itu, sebaiknya menggunakan body lotion terlebih dahulu sebelum menyemprotkan parfum karena body lotion dapat mengurangi aroma harum dari parfum • Semprotkan parfum pada kulit Sebaiknya, parfum tidak disemprotkan pada pakaian. Pada jenis parfum tertentu, bila menyemprotkan pada pakaian dapat menimbulkan noda, meninggalkan tanda seperti terkena tetesan air dalam waktu yang lama. • Semprotkan parfum pada bagian tubuh yang tepat Bagian tubuh yang sebaiknya disemprotkan parfum adalah pergelangan tangan bagian dalam, siku lengan bagian dalam, belakang telinga, dada dan leher. Menggunakan parfum di tempat-tempat tersebut membuat harum dari parfum tahan lebih lama. • Jangan menggosokkan kulit selesai menyemprot parfum Kebiasaaan sebagian orang adalah menggunakan parfum pada pergelangan tangan bagian dalam lalu menggosok-gosokkan kedua pergelangan tangan. Cara ini sebenarnya akan menghilangkan aroma dari parfum. Jadi, biarkan parfum mengering dengan sendirinya. • Jangan menggunakan aksesoris atau perhiasan sebelum menggunakan parfum Bila terkena semprotan parfum, dapat membuat aksesoris atau perhiasan yang Anda kenakan menjadi berubah warna. Hasilnya aksesoris Anda tidak lagi terlihat menarik. • Gunakan parfum sewajarnya Menggunakan parfum secara berlebihan dapat membuat orang yang tidak suka menjadi pusing. Penggunaan parfum dapat disesuaikan dengan jenis kulit. Untuk Anda yang berkulit kering membutuhkan semprotan parfum lebih banyak. Sedangkan bila kulit Anda berminyak, cukup semprotkan parfum sedikit saja • Simpan parfum di tempat yang tepat Harga parfum tidaklah murah sehingga tentu akan disayangkan bila parfum Anda menguap karena tidak ditutup dengan benar. Jadi, pastikan parfum Anda tertutup dengan rapat. Simpan parfum di tempat yang kering dan sejuk serta terhindar dari sinar matahari. Perlu diketahui bahwa dalam jangka waktu lama aroma parfum dapat berubah. Maka sesuaikan ukuran isi parfum dengan kebutuhan Anda, agar parfum tidak tersimpan terlalu lama dan mengubah aroma menjadi tidak lagi harum. Semoga bermanfaat….

Manfaat Lemak Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Mendengar kata-kata lemak, pikiran seseorang biasanya langsung teringat dengan tubuh yang gemuk atau penyakit. Apalagi yang berhubungan dengan wanita. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh. Lemak tetap memiliki manfaat bagi tubuh, terlebih bagi anak-anak yang aktif dan dalam masa pertumbuhan, lemak dibutuhkan juga dalam pembentukan sel dan membantu agar sel menadi lentur sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik. Konsumsi lemak yang dibutuhkan tubuh sebanyak 15%-30% dari makanan yang dikonsumsi. Manfaat lemak bagi tubuh antara lain sebagai pembawa beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan vitamin K. Manfaat lain adalah lemak sebagai sumber energi, melindungi tubuh dari kedinginan dan melindungi organ-organ tubuh manusia dari kerusakan. Alasan lain kita perlu mengkonsumsi lemak adalah karena lemak tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga makanan menjadi sumber asupan lemak bagi tubuh. Agar mandapatkan manfaat dari lemak, maka yang harus lebih banyak dikonsumsi adalah lemak-lemak yang baik. Berikut adalah jenis-jenis lemak yang terdapat dalam makanan: • Monounsaturated Fatty Acid (MUFA) Dikenal juga dengan nama lemak tak jenuh ikatan tunggal. Lemak ini memberikan manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Jenis lemak ini terdapat pada kacang-kacangan seperti almond, buah alpukat dan minyak zaitun. • Poltunsaturates Fatty Acid (PUFA) Istilah lainnya adalah lemak tak jenuh ikatan ganda. Lemak yang juga baik untuk tubuh. PUFA juga terdiri dari lemak essensial omega 3 dan 6 yang baik untuk pembentukan sel dan otak pada anak. Ikan-ikanan seperti ikan salmon, tuna, tenggiri dan kakap adalah sumber dari PUFA selain terdapat pula pada olahan kedelai seperti tempe, tahu, serta pada touge dan alpukat. • Saturates Fatty Acid (SAFA) Merupakan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Disebut juga dengan nama lemak jenuh. Lemak jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah tersumbat. Penyakit yang dapat diakibatkannya antara lain penyakit jantung koroner, hipertensi, dan hiperkolesterol. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain kulit ayam, santan, dan gorengan. Karena buruk bagi kesehatan, konsumsi SAFA sebaiknya diminimalkan. Lemak bukanlah makanan yang harus dihindari. Mengkosumsi lemak secara seimbang dan lebih banyak konsumsi lemak tak jenuh dapat dilakukan agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang baik dan membantu tubuh agar tetap sehat. Selamat mencoba…..

Jumat, 14 Oktober 2011

Aerobik Mengurangi Risiko Pikun

Senam aerobik selain buat kesehatan, ternyata bisa untuk mengurangi resiko pikun. Latihan aerobik memainkan peran penting dalam melestarikan kemampuan kognitif. Para peneliti mendefinisikan olahraga aerobik, akan meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen. Contoh olahraga aerobik adalah jogging, lari, senam, bersepada, renang, jalan cepat dan melakukan kegiatan di rumah seperti menyapu dan mengepel. Para peneliti juga mencatat bahwa studi pencitraan otak telah secara konsisten menunjukkan bukti objektif dan efek menguntungkan terkait manfaat olahraga terhadap integritas otak manusia. Hasil penelitian terhadap hewan juga telah menunjukkan bahwa olahraga dapat menghasilkan faktor-faktor trofik yang meningkatkan fungsi otak, disamping juga memfasilitasi koneksi otak.

Rabu, 12 Oktober 2011

Bunga Tetepok dan Katak Api Jadi Ikon 2011

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2011 yang jatuh pada 5 November akan mengambil tema Lestarikan Puspa dan Satwa untuk Keberlanjutan Kehidupan, dengan sub tema Selamatkan Keanekaragaman Hayati Perkotaan. Kali ini ikon HCPSN mengambil spesies bunga Tetepok (Nymphoides indica) sebagai Puspa Nasional 2011 dan Katak Api (Leptophyre kruentata tschudi) sebagai Satwa Nasional 2011. Pemilihan puspa dan satwa berkaitan dengan tema ekosistem perairan tawar flora dan fauna. Bunga tetepok merupakan tumbuhan air yang patut dibudidayakan dan masih famili dengan teratai. Keunikannya membuat tumbuhan ini hanya dapat berkembang di habitat tertentu yang dikhawatirkan kepunahannya. Bunga Tetepok diperkenalkan sebagai salah satu tanaman air di perkotaan selain Lotus dan Teratai. Di Kebun Raya Bogor, Bunga Tetepok yang dikembangkan berasal dari wilayah Sumatera dan Jawa. Pemilihan katak sebagai satwa nasional 2011 adalah dikarenakan peranannya yang sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Pengurangan jumlah katak dalam rantai makanan menyebabkan terganggunya dinamika pertumbuhan predator katak. Hal yang lebih perlu diperhatikan lagi adalah penggunaan pestisida di sawah yang merusak telur-telur berudu katak dan semakin berkurangnya habitat katak. "Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam hayati termasuk perlindungan puspa dan satwa yang dilakukan untuk mendukung pemanfaatan secara berkelanjutan, salah satunya dengan melaksanakan Konservasi Spesies dan Ekosistem," tutur Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti M Hatta, Rabu (12/10/2011) di Jakarta. Ade F Meyliala, Ketua Panitia HCPSN 2011 menjelaskan, peringatan HCPSN setiap tanggal 5 November ini dimulai tahun 1993 yang betujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional. Peringatan ke-18 tahun ini akan menggaungkan kembali Gerakan Masyarakat Mencintai Puspa dan Satwa Nasional. Menurut Ade, keberadaan keanekaragaman hayati harus dijaga dan dimanfaatkan secara berkesinambungan. Ini karena manfaatnya sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan, jasa ekosistem, sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan sosial-budaya masyrakat. Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati merupakan modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta penjaga keseimbangan ekosistem. Peringatan HCPSN 2011 akan dilaksanakan di Istana Negara dan dibuka Presiden Republik Indonesia. Beberapa rangkaian acara di istana di antaranya penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan penyampaian penghargaan Menuju Indonesia Hijau oleh Presiden, serta penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko seri Puspa dan Satwa 2011.

Perbedaan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia dan Perbedaan Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa Tulisan

 Sejarah bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia Sumber Bahasa Indonesia Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu. Dan pasa saat itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai : 1. Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan satra 2. Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia 3. Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang berasal dari luar indonesia. 4. Bahasa resmi kerajaan. Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. 2.2 Peresmian Nama Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan. Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia. 2.3 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia. Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu : 1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan. 2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus). 3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional 4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas. 2.4 Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia. Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci sebagai berikut : 1. Tahun 1801 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 2. Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 3. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad (dewan rakyat), seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia. 4. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi pengokohan bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan. 5. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana. 6. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. 7. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 8. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 9. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik (ejaan soewandi) sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 10. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara. 11. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. 12. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). 13. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. 14. Tanggal 21 – 26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin. 15. Tanggal 28 Oktober – 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. 16. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia. 17. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta.  Perbedaan Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa Tulisan Disini saya menjelaskan perbedaan ragam Bahasa Lisan dengan Bahasa Tulisan berdasarkan Media atau Sarana dan berdasarkan Penutur a. RAGAM BERDASARKAN MEDIA/SARANA 1. Ragam bahasa Lisan Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. 2. Ragam bahasa tulis Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Contoh : Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis 1. Putri bilang kita harus pulang 1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang 2. Ayah lagi baca koran 2. Ayah sedang membaca koran 3. Saya tinggal di Bogor 3. Saya bertempat tinggal di Bogor b. RAGAM BAHASA BERDASARKAN PENUTUR 1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. 2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. contoh: Ira mau menulis surat1) Ira mau nulis surat Saya akan menceritakan tentang2) Saya akan ceritakan tentang Kancil Kancil. 3. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi/formal, baik lisan maupun tulisan. Bahasa baku dipakai dalam : a. pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran; b. pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat; c. komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang; d. wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi. Segi kebahasaan yang telah diupayakan pembakuannya meliputi : a. tata bahasa yang mencakup bentuk dan susunan kata atau kalimat, pedomannya adalah buku Tata Bahasa Baku Indonesia; b. kosa kata berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); c. istilah kata berpedoman pada Pedoman Pembentukan Istilah; d. ejaan berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD); e. lafal baku kriterianya adalah tidak menampakan kedaerahan..