Rabu, 21 Desember 2011

Ada beberapa ahli mengenai makanan yang sebaiknya tidak kita konsumsi:

Ahli endokrinologi menyarankan jangan mengonsumsi tomat kalengan. Lapisan resin kaleng mengandung bisphenol A (BPA). BPA merupakan sebuah estrogen sintetis yang telah dikaitkan dengan penyakit mulai dari masalah reproduksi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Keasaman dari tomat dapat menyebabkan BPA larut ke dalam makanan. Ahli peternakan menyarankan jangan mengonsumsi daging sapi yang makan jagung bukan rumput. Sapi berevolusi untuk makan rumput, bukan biji-bijian. Tetapi pakan ternak dan kedelai seringkali digunakan untuk menggemukkan agar hewan ternak lebih cepat untuk disembelih. Dibandingkan dengan daging sapi yang makan jagung, daging sapi yang makan rumput memiliki kandungan yang lebih tinggi dari beta karoten, magnesium, vitamin E, omega 3, asam linoleat terkonjugasi (CLA), kalsium, dan potasium. Ahli toksikologi menyarankan jangan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan microwave. Menurut sebuah penelitian baru dari UCLA, bahan kimia, termasuk asam perfluorooctanoic (PFOA), adalah bagian dari sebuah kelas senyawa yang dapat dikaitkan dengan ketidaksuburan pada manusia. Dalam pengujian hewan, zat kimia tersebut dapat menyebabkan kanker hati, testis, dan pankreas. Ahli pertanian menyarankan jangan mengonsumsi bahan makanan yang bukan organik. Akar sayuran dapat menyerap herbisida, pestisida, dan fungisida dari tanah. Solusinya adalah pilihlah buah dan sayuran organik. Ahli perikanan menyaranakan untuk tidak makan ikan hasil budidaya. Jangan memakan ikan hasil budidaya karena biasanya ikan-ikan tersebut memakan makanan yang tidak sehat bahkan memakan sampah. Akibatnya, ikan-ikan tersebut lebih rendah vitamin D dan lebih tinggi kontaminan, termasuk karsinogen, PCB, brominated flame retardants, dan pestisida seperti dioxin dan DDT. DokterUmum.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar